efek radiasi handphone terhadap otak

RADIASI HANDPHONE..

 Kekuatan radiasi handphone yang diterima otak atau yang dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang untuk diproduksi (dilarang masuk di Amerika). Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang “betul-betul aman” (bukan sekedar “aman” saja) adalah yang tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.
Khusus bagi masyarakat Indonesia, tingkat radiasi handphone bukanlah masalah yang patut dikawatirkan meskipun itu dapat menyebabkan kanker otak. Sebagaimana diketahui, radiasi handphone baru akan memiliki efek bahaya bila terpancar dalam waktu yang lama dan sering. Atau dengan kata lain, baru membahayakan bila sering menelpon menggunakan handphone dengan waktu pembicaraan yang lama. Hal seperti itu sangatlah jarang dilakukan sebagian besar pengguna handphone di Indonesia yang notabene.
Saat ponsel aktif menerima panggilan, ponsel tersebut ditempelkan pada radiasi meter, seperti halnya kalau kita memakai ponsel dengan menempelkan di telinga. Di sini radiasi meter mencatat adanya paparan radiasi antara 5 mili rem /jam bahkan ada yang sampai 80 mili rem /jam. Padahal, ambang batas yang bisa diterima oleh manusia secara umum adalah 0,125 mili rem /jam-nya.
Dalam blog ini akan dijelaskan secara garis besar energi radiasi yang keluar dari emiter ponsel dan pengaruhnya terhadap jaringan tubuh terutama otak. :) tp kenapa judulnya pengaruh ke otak hamster? karenaa, objek penelitiannya adalah hamster..
kenapa ga mencit? --> mencit kekecilan, masih gedean handphone nya.. hehehehe.. jadi agak sulit melakukan eksperimen nyaa.. :D

Sedikit mengenai radiasi yang dipancarkan oleh handphone ,,

radiasi elektromagnetik yang dipancarkan hand-phone adalah sejenis gelombang microwave yang termasuk jenis radiasi non-ionisasi dan levelnya tergolong rendah (low level radiation). Dari puluhan kajian ilmiah yang telah dilakukan sampai sekarang ini, belum terdapat bukti ilmiah hasil olahan kajian yang skala cakupan dan secara komprehensif dapat meyakinkan bahwa efek radiasi non-ionisasi pada pemakaian hand-phone berakibat serupa dengan efek pancaran radiasi gelombang elektromagnetik jenis ionisasi yang telah dinyatakan positif sebagai salah satu penyebab tumor otak atau pun kerusakan DNA pada sel jaringan tubuh manusia.

Pengaruh Radiasi Terhadap Otak
 Banyak pengguna ponsel yang mungkin tidak mengetahui bahwa ponsel yang mereka gunakan dapat mengirimkan gelombang radiasi ke dalam otak mereka.Sesungguhnya setiap ponsel memiliki spesifikasi ukuran banyaknya energi gelombang mikro yang dapat menembus ke dalam bagian tubuh seseorang tergantung pada seberapa dekat ponsel dengan kepala. Paling tidak kurang lebih sebanyak 60 persen dari radiasi gelombang mikro yang diserap dan menembus daerah sekitar kepala.
Pada saat menelepon radiasi dekat dengan otak dan bisa mempengaruhi sistem otak & syaraf. Walaupun efeknya relatif kecil seperti pusing, tapi lama kelamaan bisa jadi masalah serius. Dan yang paling mengkhawatirkan, risiko terbesar pemakaian ponsel adalah pada anak-anak. . Para ahli organisasi kesehatan sedunia (WHO) sangat menganjurkan agar pemakaian handphone terutama di kalangan usia kanak-kanak dibatasi sedemikian rupa ataupun pemakaiannya dengan menggunakan hands-free guna untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi, berhubung alasan rawannya sel otak dalam usia kanak-kanak yang sedang mengalami pertumbuhan.
Setelah 10 tahun memakai handphone risiko seseorang menderita tumor telinga meningkat empat kali lipat. Para ilmuwan yakin, penggunaan handphone minimal selama 10 tahun meningkatkan risiko menderita tumor telinga.Berdasarkan riset yang dilakukan Institute Karolinska, Swedia, terhadap 750 orang, ditemukan risiko menderita acoustic neuroma meningkat 3 ,9 kali lipat pada sisi kepala dimana handphone sering ditempelkan. Sedangkan pada sisi kepala yang tidak pernah atau jarang ditempeli handphone, tidak ditemukan risiko apapun.“Riset ini jelas menunjukkan risiko itu hanya terjadi pada sisi kepala dimana telepon genggam sering ditempelkan”.


lalu, ada hubungannya sama sistem saraf di otak dong?

benar! jadi,, kan Sistem saraf manusia terbagi atas sistem saraf tepi dan sistem saraf pusat. Yang dimaksud dengan sistem saraf tepi (peripheral nervous system) adalah semua serabut saraf yang berada di luar otak atau susmsum belakang. Yang dimaksud dengan sistem saraf pusat (central nervous system) adalah bagian yang mengatur kerja saraf tepi yang terdapat di otak, batang otak (brain stem), dan sumsum belakang (spinal cord). Selaput otak mempunyai serabut saraf yang dapat menerima rasa sakit. Jika seseorang sedang menggunakan telepon genggam maka kepala akan terasa panas akibat dari efek radiasi telepon genggam tersebut. Para peneliti menetapkan besarnya radiasi yg diserap dihitung dalam satuan SAR yaitu daya energi yg terserap per satuan massa jaringan (otak). Para peneliti di Inggris, mengatakan radiasi elektromagnetik dari telepon genggam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak.

Pada penderita tumor otak, terjadi pembesaran volume otak, sedangkan ukuran wadahnya yang dibatasi tulang tengkorak tidak berubah. Sebagai akibatnya, terjadi peninggian tekanan di dalam rongga kepala. Peninggian tekanan ini menyebabakan penekanan pada selaput otak sehingga penderita mengeluh sakit kepala. Selain itu, penambahan volume juga meninggikan tekanan cairan LCS. LCS (cerbrospinal space) merupakan cairan otak yang dihasilkan melalui proses di empat rongga yang terdapat di dalam otak (brain ventricle). Dua yang pertama terdapat di otak besar kiri kanan (lateral ventricle), dari sana LCS dialirkan ke rongga tengah (third ventricle), lalu setelah ditambah LCS produk rongga itu dialirkan lagi melalui saluran di batang otak (fourth ventricle).

Rongga terakhir ini juga menghasilkan LCS yang selanjutnya dialirkan melalui dua pasang lubang keluar, dari rongga ini menuju lapisan subarachnoid. Gangguan aliran LCS pada salah satu bagian tersebut pada orang yang terkena infeksi radiasi telepon genggam menyebabkan peninggian tekanan cairan LCS. Peninggian tekanan ini dapat diukur melalui pengukuran dengan alat yang dipasang di daerah pinggang.mata (optic disc). Oleh karena itu, dugaan adanya kanker otak dapat diketahui melalui pemerikasaan mata dengan oftalmoskop. Pada pemeriksaan ini akan terlihat bagian optic disc bengkak dan keruh.

Permukaan otak yang berlekuk-lekuk akibat adanya tonjolan (gyrus) dan lekukan (sulcus) yang membantu memperluas permukaan otak. Makin luas permukaan otak, makin luas pula lapisan luar (cortex) otak sehingga makin banyak sel saraf yang dapat menempatinya. Jumlah sel saraf yang lebih banyak ini dianggap makin menguntungkan karena seseorang diharapakan lebih pandai jika sela sarafnya lebih pandai. Karena itu, seseorang yang sering menggunakan telepon genggam dalam jangka waktu yang panjang akan mengalami lemah otak, akibat semakin banyaknya sel saraf yang hilang karena radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan telepon genggam tersebut.

Untuk menjalanan fungsinya meneruskan impuls atau rangsangan, terjadi aliran listrik pada sel saraf. Aliran listrik itu pada hakikatnya ditimbulkan oleh pergerakan ion negatif dan ion positif keluar masuk sel dan menyebrang dari satu serabut ke serabut yang lain. Dengan adanya gerakan listrik ini, cortex atau lapisan kelabu otak dapat diperiksa keadaannya dengan elektroensefalo grafi (EEG).
Gimana cara melakukan eksperimennya??
nah, objek penelitian ini adalah dua ekor hamster yang sama persis ciri-ciri nya dari mulai jenis kelamin, berat badannya, kesehatannya, dan umurnya..agar hasil eksperimennya lebih akurat. jadi, hamster tersebut dipaksa untuk menggunakan telepon genggam, dengan cara menempelkan salah satu telepon genggam pada telinga hamster tersebut, untuk mendengarkan suara-suara yang dihasilkan dari handphone, dimana handphone tersebut sedang tersambung dengan handphone yang ditempelkan pada telinga hamster, sehingga timbul radiasi telepon. Percobaan ini dilakukan selama penelitian, yang dalam sehari dilakukan selama 15 menit percobaan yang sama.
Hasil dan Penelitian Radiasi Telepon Yang Dapat Merusak*Fungsi Otak
Sejumlah penelitian yang dilakuan sebelumnya menunjukkan radiasitelepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnyameningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak,berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlahsperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik,acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah.Namun, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar duniamerespon hasil-hasil penelitian tersebut.
Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dgn kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin kuat pula sinyalnya.

adapula hasil penelitian yang saya dapat saat melakukan eksperimen dengan 2 ekor hamster, adalah.. : Terdapat perbedaan otak kecil antara hamster 1 dengan yang satunya lagi..di sini terlihat bahwa otak kecil si hamster kanan dengan si hamster kiri berbeda mulai dari bentuk dan warna. (penelitian dilakukan stelah 2 bulan melakukan percobaan terhadapa 2 hamster yang sama persis, mulai dari bentuk, berat badan, jenis kelamin, umur. dan terhadap kedua hamster tersebut tidak diberi perlakuan yang sama agar dapat terlihat perbedaannya).

yang sebelah kanan, otak hamster yang diberi perlakuan (menggunakan hp), dan yang kiri otak hamster yang tidak diberi perlakuan (tidak menggunakan hp).


Dapat dilihat terdapat perbedaan otak kecil antara kedua otak hamster tersebut. otak hamster yang normal terlihat segar dan sehat (kiri/atas), sementara yang diberi perlakuan otaknya akan seperti gambar sebelah kanan/bawah..otak kecilnya berwarna lebih gelap, tidak segar, dan saat dibedah otaknya, terjadi pendaharan bagian telinga..



Pengaruh posisi antena pada telepon genggam terhadap resiko terkena kanker otak.



(sumber: realmandiri.blogspot.com)

Jumat, 11 Februari 2011 di 02.54

0 Comments to "efek radiasi handphone terhadap otak"

Posting Komentar